Kamis, 19 Mei 2011

SEJARAH PERKEMBANGAN FISIOTERAP



1.    SEJARAH FISIOTERAPI MAKASSAR
Akademi Fisioterapi Ujungpandang berdiri pada tanggal 20 Agustus 1984 oleh Departemen Kesehatan RI dalam hal ini Kanwil Departemen Kesehatan Propinsi Sulawesi Selatan  oleh kepala Kanwil Dr. Nur Arifin Naim dengan penanggung jawab Drs. Elim Salim, Kepala Tata Usaha Drs. M. Syukur Ibrahim, Unit pendidikan dan pengabdian Djohan Aras SMPh, Unit pengabdian masyarakat dan kemahasiswaan Mustari Gani, SMPh dengan staf administrasi Amiruddin Yahya, Ester Lino, St. Sapiah, Marlina dan Tajuddin.
Lahir dengan segala kesederhanaan dalam penantian pelembagaannya, awal yang benar-benar penuh cobaan  untuk Akademi Kesehatan kedua milik Departemen Kesehatan Republik Indonesia, yang lebih dikenal dengan nama Akademi Fisioterapi Depkes Makassar yang pada saat itu untuk sementara waktu Akademi Fisioterapi Makassar bertempat di gedung Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) jalan adyaksa Makassar, sebuah rumah bersalin yang direnovasi untuk dijadikan ruang kuliah, Akfis Makassar terus memperbaiki diri dan berjuang untuk memenuhi semua sarana dan prasarana perkuliahannya samapi akhir selesai juga pembangunan kampus baru di jalan Paccerakkang No. 79 KM. 14 Daya Kel. Paccerakkang Kec. Biringkanaya Kota Makassar.
Pergantian direkktur dan perubahan kelembagaan terus berlangsung setelah Drs. Elim Salim pada tahun 1990 Dr. Adnan Mahmud kemudian tahun 1992 Dr. Agil Allattas dan tahu 1996 Dr.Hj. Rostiaty Natsir, MSPh sampai berubah menjadi Poltekkes Makassar tahun 2002 menjadi Jurusan Fisioterapi Politiknik Kesehatan Makassar yang dulunya mulai dari Akademi Fisioterapi kemudian tahun 1990 berubah menjadi Pendidikan Ahli Madya Fisioterapi (PAMFIS) kemudian tahun 1995 berubah kembali menjadi   Akademi Fisioterapi sampai tahun 2002 menjadi jurusan Fisioterapi Poltekkes Makassar.
2.    SEJARAH FISIOTERAPI NASIONAL
Rehabilitasi Centrum (RC) pertama kali didirikan oleh Prof. DR. Soeharso di Solo yang dilatar belakangi oleh banyaknya para penyandang cacat akibat peran Dunia ke II yang tidak mendapat perlakuan yang semestinya sebagai bagian dari mahluk ciptaan Tuhan , Pelayanan yang diberikan pada saat itu berupa Limb Fitting dan Vocational Training.
Pada tahun 1954 dibukalah sebuah klinik Orthopedi untuk mengatasi peningkatan kebutuhan akan pelayanan medis terhadap kecacatan fisik yang dialami, Pada tahun 1956 dibukalah kursus masage dan exercise selama 6 bulan yang diikuti oleh utusan dari Rumah Sakit dan Orang yang telah berpengalaman dalam bidan Keperawatan selama 2 tahun dan memiliki ijazah SMP. Pada tahun 1970 di Solo di dirikan Akademi Fisioterapi Murni Non. Keperawatan dan pada tahun 1984 Akfis Ujungpandang didirikan.
Harus diakui bahwa Fisioterapi Indonesia pada saat ini masih belum benar-benar pantas menjadi Fisioterapi sejati, selain kewenangan yang pada saat ini masih belum jelas juga persaratan pendidikannya. Secara Formal pelayanan Fisioterapi di Indonesia pada saat ini masih terpusat pada upaya penunjnag medis, Frakmentasi pelayanan masih dalam sebatas konsep atau idealisme. Pada saat ini proses Fisioterapi banyak yang tidak dijalankan sehingga fisioterapi hanya melaksanakan bagian kecil dari proses, tidak melaksanakan proses Fisioterapi (Pemeriksaan, Diagnosa, Rencana, pelaksanaan dan evaluasi) maka sebenarnya pendidikan D3 pun masih terlalu tinggi untuk melaksanakan hal tersebut, jikalau di luar Negeri penderita secara legal mulai boleh langsung ke klinik – klinik Fisioterapi dengan bebas tanpa resep dokter maka di Indonesia penderita yang sudah datang dari dokterpun masih harus melalui dokter rehabilitasi terlebih dahulu.

3.    SEJARAH FISIOTERAPI DUNIA
Penggambaran arti istilah Fisioterapi diseluruh dunia sangat beraneka ragam, masing-masing negara mencoba menggali jati diri profesi Fisioterapi menurut pemahaman masing-masing, sementara defenisi fisioterapi konvensional yang masih menganggap ilmu dan seni pengobatan dengan memakai sumber fisis sudah tidak relevan lagi.
Istilah Fisioterapi merupakan istilah asing yang telah di Indonesiakan bukan diterjemahkan aslinya dari kata Physiotheray atau beberapa negara menyebutnya Physical Therapy (negara-negara Amerika), Fisioterapi (Indonesia), Physiotherapy (negara Eropa), Fysiotherapie (Belanda) adalah istilah-istilah yang pada hakekatnya sama mempunyai nilai-nilai, konsep, paradigma yang bersifat universal.
Untuk menjaga kesamaan tersebut, Indonesia tidak menterjemahkan istilah tersebut menjadi terapi fisik, bahkan di Malaysia yang tadinya disebut “Juru Pulih Anggota” telah kembali kepada istilah Physiotherapy, demikian pula orang yang telah berhak menjalankan pekerjaan Fisioterapi disebut Fisioterapis-Physiotherapist- Phisical Therapist- Fysiotherapuet.
Profesi Fisioterapi telah berkembang demikian pesat di dunia, bahkan Fisioterapi merupakan salah satu dari 10 besar profesi yang berkembang di Amerika dalam dekade ini , setelah para pakar Fisioterapi dunia menggali jati diri Fisioterapi, penggalian jati diri ini menjadi konsep Fisioterapi baik apa itu Fisioterapi, apa Fisioterapis, bagaimana pola pelayanannya, pola pendidikan serta bagaimana otonomi Fisioterapi sebagai suatu profesi.      
Karena perkembangan yang begitu cepat tersebut baik dalam perkembangan pelayanan maupun dalam keilmuannya serta perkembangan tuntutan masyarakat, ekonomi dan efisiensi dan lain sebagainya, setiap mencoba mencari jadi diri yang tepat memungkinkan untuk berkembang sesuai dengan kaidah-kaidah jati diri profesi fisioterapi  . Indonesia dalam kongres Nasional Ikatan Fisioterapi Indonesia VI di Solo tahun 1992 menyepakati suatu paradigma baru Fisioterapi yang dibangun dari falsafah-falsafah yang diyakini kebenaranya.
Beberapa pakar dunia mencoba membuat defenisi profesi fisioterapi yang pendekatan sistematis baik menurut teori kajian falsafat ilmu maupun melihat dari perkembangan tuntutan dan kebutuhan masyarakat masing-masing negara. Keanekaragaman penggambaran fisioterapi ini merupakan issue yang mengemuka dalam kongres/ general assembly WCPT XII tahun 1991 di london yang kemudian membuat kelompok kerja untuk menyusun Draft Description Of Phisical Therapy.
Demikian pula negara-negara lain, masing-masing mencoba merumuskan defenisi Fisioterapi yang akhirnya sidang kongres Fisioterapi se dunia (Word Confederation For Phisical Therapy) XII di Washinton D.C Juni 1995 memutuskan jati diri Fisioterapi yang berlaku di seluruh Dunia. Bahkan keputusan-keputusan tersebut disertai suatu deklarasi yang berisikan prinsip-prinsip fisioterapi serta pernyataan posisi (Declaration of Principle and Position Statement yang memungkinkan Fisioterapi berkembang secara cepat di seluruh Dunia.
Pada sidang WCPT di Yokohama (may 1999) diadakan perubahan tentang penggambaran Fisioterapi dimana penggambarannya bukan saja dibuat sekedar defenisi akan tetapi lebih menjurus kepada kajian filsafat sehingga nampak lebih jelas. Sejarah perkembangan ini dapat dirinci sebagai berikut :
a.    Prinsif Fisioterapi (rubbing) telah menjadi bagian penyembuhan sejak sejarah dituliskan.
b.    3000 SM dipakai di Cina, Romawi Kono dll
c.    460 SM Hipocrates menyarankan pula
d.    1812 Peter Hendri ling – ilmiah pertama basis masage penyembuhan
e.    Kadang disertai dengan menggerakkan anggota dengan gerakan khusus
f.     Homer memanfaatkan air
g.    Teori atom oleh John dalton dan Listrik Thomas Alpha Edition akhir abad 18
h.    Pengunaan teknologi modern merubah teknik modalitas Fisioterapi
i.      Fisioterapi masuk dalam jajaran penyembuhan formal
j.      Ilmu dan Seni penyembuhan dengan menggunakan “Phisical Agent”
k.    Physio ► Physiologis
l.      Phisical  ► If it is your physic
m.  Masing-masing Negara mencari “Core”
n.    Mencari bentuk paradigma Fisioterapi
o.    1991 WCPT membentuk Komite
p.    1995 WCPT Mendecrasikan Fisioterapi
q.    1999 WCPT Revisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar